Momen menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sering jadi yang paling ditunggu, apalagi setelah setahun bekerja keras. Tapi, tak sedikit orang yang baru beberapa hari menerima THR, eh… uangnya sudah menghilang entah ke mana. Supaya THR gak cuma numpang lewat, yuk atur strategi yang lebih bijak!
1. Pisahkan Kebutuhan Wajib Dulu
THR memang sering dikaitkan dengan kebutuhan hari raya—baju baru, hampers, sampai ongkos mudik. Tapi sebelum belanja, pisahkan dulu untuk keperluan yang memang harus, seperti:
- Zakat atau sedekah
- Cicilan atau utang yang menumpuk
- Dana untuk keluarga di kampung
Dengan mengutamakan ini, kamu gak akan kelabakan saat kebutuhan mendesak datang.
2. Bikin Pos Anggaran Khusus THR
Alih-alih langsung habiskan, coba bagi THR jadi beberapa pos, misalnya:
- 50% untuk kebutuhan Lebaran
- 30% untuk ditabung atau dana darurat
- 20% untuk self-reward (boleh, asal gak kalap)
Anggaran ini bisa disesuaikan, tapi penting untuk tetap disiplin dengan porsi yang sudah ditentukan.
3. Langsung Simpan Sebagian ke Rekening Tabungan
Trik simpel tapi efektif: begitu THR cair, langsung transfer sebagian ke rekening tabungan yang tidak kamu pakai sehari-hari. Ini bisa mencegah uang terpakai tanpa sadar hanya karena “ada saldo”.
4. Jangan Tergoda Diskon dan Flash Sale
THR sering berbarengan dengan banjir promo. Boleh belanja, tapi tetap rasional. Tanyakan ke diri sendiri: “Butuh atau cuma pengen?” Kalau memang hanya lapar mata, tahan dulu. Ingat, diskon akan datang lagi—THR belum tentu.
5. Gunakan untuk Investasi Ringan
Kalau THR kamu masih utuh dan kebutuhan pokok sudah terpenuhi, kenapa tidak dicoba untuk investasi? Mulai dari reksadana, emas, atau instrumen lain yang sesuai profil risiko kamu. Bonus bisa jadi awal kebebasan finansial.
Kesimpulan
THR itu bonus yang bisa jadi momentum—bukan hanya untuk merayakan hari raya, tapi juga memperbaiki kondisi keuangan. Dengan sedikit perencanaan, kamu bisa menikmati Lebaran tanpa stres dompet kempes. Jadi, jangan biarkan THR cuma lewat!