Kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan rencana untuk menggelontorkan dana miliaran euro ke dalam investasi di Afrika Selatan. Keputusan ini diambil ketika Eropa berupaya menegaskan kembali pengaruhnya di negara yang menjadi sasaran Amerika Serikat itu.
Paket investasi tersebut akan memobilisasi 4,7 miliar euro atau $5 miliar, yang setara sekitar Rp82 triliun untuk Afrika Selatan. Ursula von der Leyen menyampaikan itu dalam pertemuan puncak dengan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Sebagian besar dari dana tersebut yaitu 4,4 miliar euro (Rp77,9 triliun), akan digunakan untuk mendanai proyek energi bersih, seperti memanfaatkan angin dan matahari, dan melalui produksi hidrogen bersih, kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.
“Kami ingin memperkuat dan mendiversifikasi rantai pasokan kami. Namun, kami ingin melakukannya dengan bekerja sama dengan Anda,” kata von der Leyen.
“Beberapa negara hanya tertarik untuk mengekstraksi material dari dalam tanah dan mengekspor keuntungannya ke tempat lain. Itu bukan model kami. Kami ingin mendukung lapangan kerja lokal, nilai tambah lokal, serta standar lingkungan dan ketenagakerjaan yang tinggi,” tambah dia.